OKU Timur –viral di medsos, aplikasi tiktok menunjukkan vidio berdurasi 02 menit 32 detik seorang pria merekam insiden yang terjadi meluapkan kekecewaannya terkait pelayanan di RSUD Martapura, OKU Timur, Sumsel pasalnya saat hendak mengantar jenazah keluarganya mobil ambulance rumah sakit kehabisan bahan bakar dengan terpaksa keluarga membawa jenazah dengan mobil bak terbuka jenis pic-up dan atas kejadian tersebut direktur RSUD Martapura meminta maav secara pribadi dan rumah sakit.
Saat di konfirmasi Direktur RSUD Martapura Dr.Deddy Damhudy oleh media iNews.id, dia membenarkan atas kejadian insiden yang terjadi pada Sabtu 5 April 2025 sekira pukul 05.00 Wib.
Di kutip dari keterangan yang dapat di pertanggung jawabkan menjelaskan bahwa pasien datang sekira pukul 05.10 Wib dalam keadaan tidak sadarkan diri selanjutnya dokter memeriksa pasien, dan nadi sudah tidak ada, pupil midriasis maksimal dan dilakukan EKG sudah asistol, pasien dinyatakan meninggal.
Lanjut, kemudian keluarga pasien dijelaskan oleh perawat untuk diantarkan dengan mobil ambulance jenazah RS namun keluarga menolak dan memilih untuk memakai mobil sendiri tidak sampai di situ saja kemudian perawat menawarkan lagi “jika memakai admin BPJS nanti tidak ada biaya dan identitas pasien menyusul tidak apa-apa,”karena keluarga tidak ada yang membawa identitas, Keluarga setuju,”terangnya.
Lebih mendalam saat ketika jenazah sudah naik mobil ambulance sopir mengatakan “nanti kami beli bensin dulu didepan, karena mobil jenazah kehabisan bensin keluarga tidak mau di sambut dengan marah-marah akhirnya keluarga memakai mobil mereka sendiri,”ungkap narasi melalui (Direktur).
Menanggapi kejadian tersebut Direktur RSUD Martapura membenarkan adanya peristiwa tersebut yang keluarga jenazah terpaksa membawa jenazah memakai mobil bak terbuka jenis pickup, di karenakan mobil ambulance di rumah sakit tersebut tidak ada bahan bakar minyak (bensin).
Atas insiden yang terjadi secara pribadi Direktur RSUD Martapura meminta maav atas keteledoran staf yang saat itu bertugas.
“Atas nama pribadi dan RS meminta maaf khususnya kepada ahli musibah atas keteledoran staf yang bertugas,”imbuhnya kepada reporter iNews.id saat di konfirmasi.
Lanjut Damhudy, dia menerangkan bahwa dirinya terkejut dengan kejadian tersebut di karenakan dirinya masih dalam keadaan kurang sehat (sakit) dan memastikan kejadian serupa tak akan terulang kembali.
“Kepada ahli musibah kami turut berduka dan terkait insiden yang terjadi kami mohon maaf secara pribadi dan RS,”tutup direktur.