OKU Timur –tempat hiburan malam khususnya di kabupaten OKU Timur semakin merambah ketingkat Desa, kampung dan pasti dengan segala bentuk dampak yang akan di timbulkan dari yang kasat mata dan yang tersamarkan (umum).
Seperti halnya yang terjadi malam ini sekira pukul 23:55 wib telah terjadi seperti apa yang dituliskan pada narasi diatas,mirisnya peristiwa tersebut di mana rombongan anak belum cukup umur terlihat keluar dari tempat hiburan malam (karoke D–ONE) dalam keadaan di gendong dan tak sadarkan diri, tu kan!!! kayaknya hal yang terjadi ini sudah menjadi pemandangan yang biasa di lingkungan tersebut (18/6/24).
Saat di konfirmasi awak media salah satu teman dua orang perempuan yang mabuk mengatakan, temannya mabuk dan akan kami Bawak pulang.
“iya benar pak teman saya mabuk udah kebanyakan mungkin dia tidak kuat,”ucapnya kepada awak media.
Di lihat dari kacamata di lapangan memang tempat hiburan malam menjamur dari tempat karoke, panti pijat di sebagian wilayah OKU Timur di sayangkan bila generasi muda akan ikut terbawa arus dalam dunia yang tidak bermanfaat dan jelas dampak buruknya.
Sekertaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Keluarga Pers Indonesia (AKPI) Rhino Triyono,S.Kom., SH., C.IJ., C.FLS Mengatakan dengan maraknya laporan serta kejadian yang membuat prihatin generasi muda, mabuk-mabukan dan di takutkan terjerumus obat-obatan terlarang, maka dari itu kami menghimbau kepada pihak Kepolisian untuk menegur dan memberikan sanksi kepada tempat-tempat hiburan malam di kabupaten OKU Timur,katanya.
Apalagi disinyalir adanya transaksi narkoba di tempat hiburan malam, saya tidak tahu pihak kepolisian terkesan tutup mata atau tidak perduli dengan hal- hal yang bisa meresahkan warga, Saya minta kepada seluruh pengurus di DPC AKPI Kabupaten OKU Timur untuk segera kumpulkan bukti-bukti serta menemui pihak owner tempat hiburan malam tersebut untuk mengedepankan aturan-aturan yang berlaku,sambungnya.
“Kemudian diteruskan ke Kapolsek dan Kapolres tetapi jika pihak kepolisian tidak menanggapi maka kita akan teruskan ke Kapolda dan seterusnya,”tutup sekertaris jendral dewan pimpinan pusat (DPP) aliansi keluarga pers Indonesia Rhino Triyono.